Telegrafi – Point-nya adalah: segera interpelasi Anies!
Alasan (argumentasinya) seperti yang sudah gamblang disampaikan Justin Adrian Untayana. Silahkan googling sendiri.
Bukannya mulai cari-cari latar belakang bisnisnya Sunny-lah, atau latar belakang Panigoro-lah, latar belakang Grace-lah, latar belakang Megawati-lah, latar belakang Raja-lah, latar belakang Hasto-lah dan atau latar belakang teman-teman lainnya.
Lagi-lagi, ini childish! …dan menyesatkan. Sesat pikir.
Kita lagi bicara soal latar depan nasib warga Jakarta.
Jadi, apa sebetulnya argumentasi dan kritiknya tentang usulan pengajuan hak interpelasi itu?
Karena sesat pikir ala ‘argumentum ad hominem’ itu sudah kuno dan sangat beraroma ketololan yang sungguh amatlah membosankan.
Apalagi kalau itu dipakai dengan sengaja oleh orang yang sedang menduduki posisi yang seharusnya terhormat.
Semoga hal seperti ini tidak terjadi lagi ya.
Kita semua punya harapan yang besar terhadap parlemen, untuk benar-benar bisa mengartikulasikan aspirasi rakyat.
Bukan malah jadi centeng murahan dari penghuni balai-kota yang korup.
Mari,
“Kita terus gunakan akal sehat, karena hanya dengan akal sehat Indonesia bisa selamat!” – Ade Armando.
Oleh: Andre Vincent Wenas, Direktur Kajian Ekonomi, Kebijakan Publik & SDA Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB).