Telegrafi – Dear bank BCA, saya adalah nasabah, yang telah membuat laporan pengaduan nomor 211880826 kepada hallo BCA. Saya melaporkan bahwa telah terjadi transaksi yang mencurigakan melalui Mbanking BCA terkait fasilitas pengambilan tunai tanpa kartu atm. Adapun dari rekening saya terdapat transaksi pengambilan sebanyak 2 kali berturut-turut yang terjadi pada tanggal 25 Mei 2018, jam 05:59, atm BCA yang berlokasi di Alfa Mart Sumur Batu.
Atas kejadian ini, saya melaporkan sekaligus meminta bukti-bukti siapakah yang telah melakukan login di Mbanking dan kemudian melakukan pengambilan tunai di mesin atm. Awamnya saya, hal ini mudah saja dibuktikan dengan dokumentasi print out mesin atm, rekaman cctv, log book IT Mbanking, maupun informasi dan keterangan lainnya yang dimiliki BCA yang dapat menjelaskan siapakah yang melakukan transaksi pada tanggal dan jam tersebut diatas.
Setelah melewati serangkaian proses yang berlarut-larut dan melelahkan, pada bulan September 2018 saya didatangi oleh dua orang pegawai BCA yang intinya menjelaskan bahwa BCA tidak akan memberikan bukti-bukti pendukung karena alasan internal.
Setelah pertemuan ini justru membuat saya bertanya-tanya, ada apa sebenarnya? cctv atm BCA mana saja yang mati? Apakah ada transaksi mencurigakan yang lain selain saya?
Kemudian hasil dari pertemuan diatas, pihak BCA mengirimkan surat permohonan maaf tertanggal 26 September 2018 No.19765/DSC/IX/2018, namun surat permohonan maaf tersebut tidak disertai pembuktian tentang apa yang sebenarnya terjadi. Membaca isi surat tersebut saya menjadi khawatir apakah sebenarnya ada hal lain yang lebih besar yang disembunyikan (?)
Daripada meminta maaf, mungkin sebaiknya BCA meminta bantuan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ataupun kepada Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut agar kasus ini menjadi jelas dan terang benderang.
Bagaimana BCA? apa yang sebenarnya terjadi?
Oleh : Muhammad Bagus Kestiadi, Rakyat Indonesia. | Photo : File/Dok/Ist. Photo